Minggu, 10 November 2013

Tehnik foto


1.Zooming
Efek foto yang menggunakan teknik zooming akan mendapatkan foto yang terkesan bergerak menuju suatu titik. Hasil foto zooming tidak sama seperti hasil foto menggunakan teknik membuat foto bokeh. Meski kedua teknik tersebut sama-sama memfokuskan pada obyek dan mengaburkan background.Jika kita bisa memilih background yang memiliki kontras dan variasi warna, efek foto zooming yang dihasilkan pun akan lebih baik. Untuk mendapatkan kesan gerak/zooming, kita harus memperhatikan kecepatan gerakan tangan saat mengubah panjang fokus disaat exposure (kamera memotret).Pada saat pemotretan dengan menggunakan teknik zooming, dalam waktu bersamaan dengan proses eksposure, titik fokus lensa diubah dengan menarik lensa zoom ke dalam atau ke arah luar (untuk jenis zoom yang ditarik) atau dengan cara menggeser titik fokus lensa ke kiri atau ke kanan.Tempatkan subjek utama pada bagian tengah foto. Pada bagian ini, ketajaman gambar relatif lebih baik dari bagian lain untuk dijadikan POI nya. Teknik zooming fotografi masih bisa dilakukan diarea minim cahaya karena salah satu cara memotret zooming shutter speed tidak disarankan untuk lebih dari 1/30s.
Untuk mempelajari Teknik Zooming dalam Fotografi tidaklah susah, Berikut sedikit tips-tips dari blog tips fotografi untuk Teknik Zooming Fotografi :
Teknik Zooming Fotografi
Fokuskan obyek tepat ditengah kemudian di zoom sampai full dekat
Sambil memencet tombol shoot putar gelang zoom ke zoom out atau menjauh.
Untuk lebih aman terhadap lensa gunakan pilihan manual focus.
Gunakan Speed sedikit rendah misal 1/10s dan diafragma menyesuaikan.
Sebaiknya menggunakan tripod untuk menjaga fokus agar maksimal.Untuk memperoleh kesan zooming yang menarik, pilih background yang memiliki kontras dan banyak warna.

2. Panning
-Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
-Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).


3. Slow & stop action
-Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.


4. Bulping
-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.

5.Bokeh
Definisi bokeh sendiri adalah salah satu bahasa Jepang yang memiliki arti ‘menjadi kabur’. Jadi foto bokeh bisa diartikan foto yang menonjolkan titik objek yang fokusnya sangat tajam yang dijadikan sebagai titik utama. Sementara objek selain titik utama akan blur atau kabur (selective focusing).Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan saat ingin mendapatkan bokeh adalah setting aperture lensa kita pada bukaan yang sebesar mungkin.
Tips Membuat Foto Bokeh :
·         Pilih mode manual atau Aperture Priority
·         Pilih setting aperture sebesar mungkin dengan ditandai angka F sekecil mungkin
·         Atur jarak Anda ketika memotret, yakni jarak didepan dan dibelakang bidang obyek
·         Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya
·         Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture besar 
·         Gunakan focal length lensa yang terpanjang, misal lensa 55-200, gunakan 200mm
·         Jika ada, gunakan lensa prime atau fixed lens, lensa yang tidak bisa di-zoom untuk mendapatkan pola bokeh yang menawan.
6.Levitasi
Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu/seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi bisa dihasilkan dengan 2 cara: tanpa dan dengan editing (trik Photoshop).
Tips membuat foto levitasi tanpa editing [sumber tumblr Levitasihore]:
·         Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
·         Foto levitasi tanpa editing dapat  dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
·         Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
·         Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
·         Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
·         Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
·         Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
·         Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan.
·         Gunakan juga peniti, pin, sabuk atau alat penjepit baju supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
·         Coba gunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
·         Cari lokasi foto yang unik.
7.Freezing
Teknik Freezing adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak dengan seolah-olah hasil foto kita bisa menghentikan objek yang bergerak tersebut. Teknik ini menggunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi sehingga objek seolah-olah membeku. Kenapa kita harus menggunakan kecepatan rana yang tinggi karena jika kita menggunakan rana dengan speed rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul kan blur yang memberi kesan gerak dan dipastikan efek foto yang dihasilkan menjadi tidak jelas dan kabur.





8.Frog eye dan Bird eye

Secara teori, pengertian sederhana dari teknik foto Bird's Eye View Dan Frog's Eye View, sudah bisa dipahami dari namanya. Bird's Eye View, berdefinisi pengambilan foto digital dengan teknik foto yang mengarahkan bidikan awal lensa kamera dengan arah keatas dulu, lantas turun perlahan, baru diakhiri dengan memfokuskan bidikan dan memotret objeknya. Persis seperti cara memandang burung (bird).
Sebaliknya pada  Frog's Eye View, yakni pengambilan foto digital dengan teknik foto yang mengarahkan bidikan awal lensa kamera dengan arah kebawah dulu, lantas naik perlahan, baru diakhiri dengan memfokuskan bidikan dan memotret objeknya. Persis seperti cara memandang katak (frog).
Foto diatas, dibidik dengan teknik foto  Bird's Eye View. Lensa kamera diarahkan keatas dulu (ke arah langit) lantas menurun perlahan, mengarah ke bawah (perairan), lalu memfokuskan bidikan lensa pada objek foto utamanya, yakni kedua speed boat  tersebut.  Gerakan teknik foto Bird's Eye View tersebut, juga menghasilkan hasil foto digital yang tak hanya dominan pada objek utama (speed boatnya) saja, namun juga berbagi komposisi dengan objek lain disekitar, seperti perairan telaga Sarangan, jejeran pepohonan yang menghijau subur dan birunya langit.
Ya dalam fotografi, komposisi warna juga menaikkan rating nilai karya foto digital Anda. Dalam foto diatas,  komposisi perpaduan warna merah, kuning, hijau, biru dan sedikit cahaya matahari yang merasuk ke perairan, membuat foto digital diatas terlihat cantik !
Jika sudah paham dengan teknik foto Bird's Eye View, mari kita melihat foto digital berikut :

Wow ada lima pohon yang letaknya berdekatan dan sama jangkungnya. Objek yang unik dan menarik difoto nih.  Pohon yang biasanya difoto dalam angle standar / biasa : tampilan utuh pohon dengan pengambilan gambar  sejajr pandangan mata. Namun foto diatas sangat unik dan berbeda, tampilan pohonnya sangat jangkung dan dominan pada dedaunannya. Teknik foto yang diterapkan untuk foto digital diatas, yakni: Frog's Eye View. Pada awal pengambilan gambar, lensa kamera diarahkan ke bawah (tanah), lantas beranjak naik perlahan mengambil porsi yang pas untuk tampilan batang pohon yang akan turut dipotret, membidik dedaunan dari lima pohon berbeda yang berdekatan itu, lantas memfokuskan bidikan dan memotretnya. Sip. Sekilas nampak seperti teknik foto low angle ya.

Saat akan menentukan menggunakan teknik foto  Bird's Eye View atau  Frog's Eye View, Anda harus benar-benar memperhatikan : mana objek yang menarik dan punya value.

9. Strobist
Pada dasarnya strobist berasal dari kata strobe yaitu lampu flash atau alat untuk kepentingan fotografi yang dapat menghasilkan cahaya terus menerus. Sebenarnya semua fotografi yang menggunakan flash bisa dikatakan strobist, namun pada saat ini yang dikatakan stobist jika menggunakan flash secara off-camera (flash tidak diletakkan pada dudukn flash yang ada pada body camera).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar